CatatanKuliah--Sesungguhnya
manusia dilahirkan dengan fitrah keinginan untuk beribadat, tetapi
karena berbagai jalan penyimpangan tumbuhlah kepercayaan yang melahirkan
suatu peribadatan tersendiri. Begitulah salah satu ciri agama Thabi’I
(kultur atau budaya).
Salah satu dari peninggalan agama Thabi’I
ialah bagaimana mereka mengurus saudara-saudara mereka dalam kematian.
Pada orang kaya, ke dalam mulutnya langsung diberi mutiara agar pandai
menjawab di akhirat. Mayat dimandikan kemudian didandani pakaian bekas
pakaian lengkap. Ditujuh hari kematian, peti tetap ada di tengah
ruangan, sajian besar disediakan untuk keberangkatan roh menuju tempat
tinggalnya yang baru diakhirat. Mengarak peti ke kuburan atau ke dalam
gua penyimpanan mayat dilakukan pada hari ke-7, ke-9 atau ke-15. Ketika
peti diangkat, saudara dan anak-anaknya harus segera masuk bawah peti.
Menurut
kepercayaan ajaran Yang, roh itu pergi sementara ke akhirat. Setelah
itu ia kembali ke bumi, di rumah ia makan segala dari makanan dan
minuman yang disediakan untuknya dalam pesta empat puluh hari kematian.
Dengan demikian, agama thabii lahir karena dorongan manusia itu sendiri,
akan tetapi karena otaknya belum mampu untuk memecahkan persoalan aneh
yang merangsang alam pikirannya, timbullah perwujudan angan-angan /
khayalan yang berupa mitos yang pada akhirnya melahirkan ritual-ritual
budaya tertentu.
Di Cina, Korea dan Jepang, bagi pemeluk agama
Budha, upacara kematian dan pesta arwah disesuaikan dengan ajaran Budha.
Setelah Islam berkembang ke Asia Tenggara dan sekitarnya, upacara
kematian dan pesta arwah tetap dilakukan, tetapi disadur dengan warna
islam. Isi bacaannya digantikan tahlil, sholawat dan surat-surat pendek
dari Al-Qur’an, Pahala bacaannya di hadiahkan kepada yang meninggal,
acara ditutup dengan makan minum dan sebagian dibekalkan. (Sumber:
bukuParasit Aqidah)
Dikalangan Islam biasanya surat Yasin
seringkali dikaitkan dengan kematian. Ketika sakaratul maut, ritual
setelah kematian seringkali dibaca berulang-ulang atau menjadi bacaan
khusus setiap malam Jum’at. Jarang sekali dikaji lebih jauh mengenai
kandungan surat yasin tersebut. Sehingga surat yasin selama ini sebatas
hanya dalam rutinitas dalam kehidupan sehari-hari. Padahal surat Yasin
tidak hanya mengandung tentang kehidupan setelah mati, tetapi lebih jauh
lagi merupakan tuntunan bagi orang yang masih hidup, bahkan di dalamnya
terkandung sinyal-sinyal ilmu sains yang dapat di kaji dan diteliti
oleh para ilmuwan.
Kalau kita kaji Surat Yasin membawa banyak
inspirasi bagi perkembangan Sains klasik maupun sains modern. Beberapa
ayat yang dapat kita petik mengenai hubungan antara keduanya dan
dikelompokkan ke dalam beberapa konsep fisika berikut:
1. Gelombang Suara
Ayat
ke- 29 : “.Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu
teriakan saja; maka seketika itu mereka mati.” Ayat ke- 49. Mereka hanya
menunggu satu teriakan, yang akan membinasakan mereka ketika mereka
sedang bertengkar?”
Suara, merupakan salah satu contoh gelombang
yang memindahkan energi dalam perambatannya. Energi suara yang sangat
dahsyat inilah (sangkakala) yang pertama inilah yang dapat menghancurkan
bumi ini. Penelitian dan eksperimen telah dilakukan untuk menguji
gelombang suara dan manfaatnya dalam kehidupan. Konon Amerika memiliki
senjata suara SONIC yang dulu di pakai dalam perang vietnam.
Selama
ini, yang kita tahu laser dimanfaatkan untuk pencahayaan dan
persenjataan. Selain itu, ternyata laser juga bisa dimanfaatkan untuk
menghasilkan suara.
Para peneliti menamakan teknologi laser suara
itu dengan “Saser”. Saser bisa memperoduksi berbagai gelombang suara
yang bisa dimanfaatkan untuk pengoperasian komputer bahkan mendeteksi
ada atau tidaknya senjata berbahaya. ”Setelah 50 tahun penemuan laser,
kami ingin mengembangkannya menjadi sebuah teknologi yang potensial,”
kata Profesor Anthony Kent dari Universitas Nottingham, Inggris.
Saser
menggunakan gelombang suara dari getaran yang disebut phonon. Saat
distimulasi dengan sumber listrik, phonon akan mengeluarkan suara
berkekuatan tinggi.
Saser adalah alat pertama di dunia yang bisa
mengeluarkan suara dengan frekuensi terahertz dan gelombang suaranya
bisa mencapai miliaran meter.
Saser ini merupakan perkembangan
dari teknologi laser yang ditemukan pertama kali secara teori oleh
ilmuwan, Albert Einstein pada 1917. Akan tetapi teori tersebut baru
direalisasikan pada tahun 1960. Dalam perkembangannya, laser tidak
hanya digunakan untuk pencahayaan tetapi juga untuk bidang kedokteran
hingga industri.
Dalam bidang medis, Gelombang suara biasanya
digunakan untuk mendapatkan gambar obyek yang tersembunyi, seperti
ketika dokter perlu melihat bayi dalam kandungan. Tetapi, yang digunakan
untuk sonogram adalah gelombang suara yang lemah dan gambarnya kabur.
Kini para ilmuwan sedang mengembangkan alat untuk membuat gelombang
suara menjadi lebih kuat, dan diharapkan suatu hari nanti bisa digunakan
untuk menghancurkan tumor.
Menurut peneliti Alessandro Spadoni,
gelombang suara bisa difokuskan melalui semacam lensa, sehingga
gelombang-gelombang suara itu bisa digabungkan menjadi sebuah pulsa
yang kuat.
Contohnya, gelombang-gelombang suara yang diarahkan
ini bisa digunakan untuk menciptakan panas. Para peneliti sedang
berusaha memanfaatkan panas ini, sebagai cara yang tidak langsung untuk
membunuh jaringan kanker. Terapi ini disebut ‘hyperthermia’. Tetapi
Spadoni mengatakan, alat terapi hyperthermia yang ada saat ini tidak
bisa diarahkan dengan tepat.
“Mereka tidak hanya memanaskan
jaringan yang sakit, tetapi juga jaringan yang sehat disekitarnya. Ini
merupakan efek sampingnya. Kami bisa memfokuskan gelombang suara dengan
lebih baik, sehingga bisa mengurangi pancaran energi yang tidak
diperlukan di jaringan yang sehat. Ini mungkin yang bisa kita berikan
untuk memperbaiki teknik hyperthermia,” jelas Spadoni.
Tetapi
menurut Spadoni, menghancurkan tumor hanya salah satu kemungkinan
penggunaan teknologi baru ini. Ia menambahkan bahwa langkah berikutnya
adalah menguji alat ini untuk mengetahui kelemahan-kelemahannya dan juga
bekerja sama dengan ahli kesehatan untuk mengujinya dalam bidang
kesehatan
2. Astronomi dan Transportasi
Ayat ke 37-40. “
dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam;kami
tanggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika itu mereka (berada
dalam) kegelapan. Dan meatahari berjalan ditempat peredarannya.
Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui. Dan
telah Kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga (setelah ia
sampai ke tempat peredaran yang terakhir) kembalilah ia seperti bentuk
tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan san malam
pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis
edarnya.
Penemuan terhadap peredaran bumi diporosnya dan
perputaran bumi mengelilingi atahari dianggap sebagai penemuan paling
menakjubkan di dalam ilmu astronomi. Akan tetapi, Al-Qur’an telah
mendahului penemuan dari ilmu ini sejak ribuan tahun sebelumnya. Ilmu
pengetahuan modern tidak mampu memecahkan apa yang terkandung di dalam
Al-Qur’an mengenai peredaran matahari, kecuali pada masa-masa terakhir.
Ayat-ayat
Al-Qur’an di atas telah mengumpulkan informasi-informasi yang dianggap
sebagai bantuan utama terhadap ilmu pengetahuan dan bagi para ilmuwan.
Ayat tersebut mengatakan bahwa sesungguhnya sistem tata surya dan
benda-benda yang berada di sekitarnya bergerak di orbitnya
masing-masing. Sementara matahari beredar dari jarak yang jauh dari
benda-benda langit itu. jadi matahari tidak akan mengjar bulan karena ia
berputar pada tempat yang telah ditetapkan baginya.
ilmuwan
yang pertama kali mengatakan peredaran bumi pada porosnya adalah
Copernicus pada tahun 1543, atau 1000 tahun setelah Al-Quran. Ia juga
menegaskan bahwa pergerakan matahari yang tampak oleh manusia, pada
hakekatnya adalah pengaruh dari perputaran bumi terhadap matahari.
Gagasannya mendapat tantangan dari para pendeta yang saat itu menggap
bumi sebagai pusat tata surya. Namun akhirnya mereka sampai pada
kesimpulan yang telah ditetapkan Al-Qur’an sebelumnya.
Transportasi
Ayat
41: dan suatu tanda ( kebesaran Allah) bagi mereka adalah Kami angkut
mereka dalam kapal yang penuh muatan. Dan Kami ciptakan (juga) untuk
mereka (angkutan lain) seperti apa yang mereka kendarai.
Ayat
ini mengisaratkan tentang adanya sarana transportasi dalam kehidupan
manusia. Kapal salah satunya, merupakan kajian fisika fluida. Allah
mengajarkan bahwa benda yang massanya jauh lebih besar dari sebatang
jarum dapat mengambang di air. Konsep ini ditemukan secara tidak sengaja
(serendipity) oleh Archimedes. Sampai pada akhirnya diperoleh
kesimpulan bahwa benda akan mengapung di permukaan air hanya dicapai
ketika kerapatan benda tersebut (massa jenis) kurang dari massa jenis
fluidanya. Dengan demikian, sesungguhnya kapal yang begitu besar dan
berat, kerapatannya masih kurang dari kerapatan air laut. Dan raungan-
ruangan yang kosong inilah digunakan sebagai sarana angkutan juga sistem
pengendalian kapal.
3. Detektor Sidik Jari
Ayat
berikutnya yang menyangkut ilmu sains yang terdapat surat Yaasin, dapat
kita lihat pada ayat ke-65. “Pada hari ini Kami tutup mereka; tangan
mereka akan berkata kepada Kami dan mereka akan memberi kesaksian
terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan”.
Di antara ni’mat
Allah yang besar kepada manusia adalah diberikannya tangan dan kaki yang
sangat besar manfaat kegunaan nya. Di ujung tangan itu ada jari jemari
yang memiliki banyak sekali fungsi dan kegunaan. Jari-jemari tangan kita
kiri kanan masing-masing terdiri dari 5 sehingga semuanya ada 10 dan
masing-masing memiliki 4 ruas (kecuali jempol = 3 ruas) sehingga jumlah
keseluruhannya 38 ruas.
Tahukah anda, jumlah jari jemari anda mengandung keajaiban angka 19 ?
(catatan: dengan mengabaikan ruas-ruas tulang pergelangan). Silakan anda hitung sendiri maka akan anda dapati sbb:
jari kelingking: ada empat ruas
Jarimanis: ada empat ruas
jari tengah: ada empat ruas
jari telunjuk: ada empat ruas
jarijempol (ibujari): ada tiga ruas
( 4 + 4 + 4 + 4 + 3 ) Total jumlah = 19 ruas
Kendati
banyak sekali fungsi dan perannya, jari jemari tidak menentukan
segalanya dalam aktifitas hidup manusia. Sebab pengendali utama hidup
manusia adalah hatinya. Jika hatinya sehat manusia menjadi baik. Jika
harinya berpenyakit maka perbuatannya pun akan buruk. Jari jemari
melakukan tugas yang diperintahkan otak manusia. Otak ini dikendalikan
hati yang terdapat di dalam dada. Sebab itu, jari jemari itu akan
menjadi saksi atas apa yang diperbuat pemiliknya. Al Qur-an menyatakan
tentang kondisi hari kiamat dimana jari jemari manusia yang telah hancur
bercampur tanah akan dikembalikan,
4. Bukan demikian, sebenarnya Kami Kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna. (QS. 75. AlQiyamah:4)
Inilah
penggambaran yang sempurna tentang kehidupan sesudah mati. Allah akan
menyusun kembali tulang belulang manusia yang berserakan. Bahkan setiap
ruas jari-jemari akan kembali utuh sebagaimana semula.. Si empunya jari
jemari itu pun dituntut pertanggungjawaban terhadap apa yang telah
diperbuat nya
KEAJAIBAN SIDIK JARI
Ilmu
pengetahuan modern menyingkap banyak hal yang membuat keimanan semakin
bertambah. Ayat-ayat Allah di dalam Al Qur-an menjadi benar-benar jelas
tergambar dan terbukti kebenarannya manakala kita melihat bukti-bukti
nyata dalam alam semesta dan kemajuan ilmu pengetahuan. Dalam kasus
pembunuhan misalnya, Polisi dapat mengidentifikasi kejahatan berdasarkan
sidik jari yang ditinggalkan oleh pelaku di tubuh korban. Hal ini
disebabkan struktur sidik jari setiap orang berbeda satu dengan lainnya.
Bila kelak penjahat itu telah ditemukan maka untuk membuktikan
kejahatannya sidik jarinya akan dicocokkan dengan sidik jari yang ada
dalam tubuh korban.. Maka si penjahat tidak dapat memungkiri
perbuatannya di hadapan polisi.
Karena itu pula seorang yang mau
menggunakan ATM (Anjungan tunai Mandiri) di masa depan mungkin tidak
perlu lagi menggunakan kode-kode PIN yang perlu dia ingat. Cukup dengan
menaruh telapak tangan di atas mesin yang dapat mengidentifikasi
dirinya. Jumlah uang yang diinginkan pun tidak perlu ditekan-tekan lagi
tetapi cukup dengan diucapkan dan komputer akan menerjemahkannya dalam
bahasa angka. Berapa jumlah uang yang Anda minta akan diberikan dan uang
di rekening Anda akan dipotong dengan sendirinya.
Pintu rumah
di zaman yang akan datang tidak perlu lagi dikunci dengan alat kunci
tradisional tetapi bisa dibuka oleh alat sensor yang hanya mengenal
jari-jari orang tertentu saja… Demikian juga stir mobil akan mengenal
hanya pengemudi tertentu saja karena ada sensor yang mengenal jari
pemiliknya.
Keistimewaan pada jari jemari manusia menunjukkan
kebenaran firman Allah yang menyatakan bahwa segala sesuatu ada
bekasnya. Allah tidak akan menyia-nyiakan bekas-bekas ini untuk dituntut
di yaumil akhir nanti.
12. Sesungguhnya Kami menghidupkan
orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan
bekas-bekas yang mereka tinggalkan. dan segala sesuatu Kami kumpulkan
dalam kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).
(QS. 36. Yaasin:12)
masih
ada beberapa ayat yang berhubungan dengan bidang lain diantaranya dalam
sistem perdagangan. Apa yang terkandung dalam surat Yaasin sudah
semestinya menjadi pelajaran dalam kehidupan dan tentunya orang yang
masih hidup lebih memerlukannya dari yang mati. Waallahu A’lam